Halaman


Jumat, 15 Juni 2012

SUKA DUKA PROSES PEMBUATAN TUGAS BESAR TEKNIK KOMUNIKASI :)

PEMBUATAN FILM
pertama kali kumpul di kfc Srondol malem-malem jam 9an , padahal eee..padahal jarkom bilang kumpul jam 7 !! ckckckckc XD
setelah semuanya dateng dan udah nylesaiin semua urusan pribadi masing-masing , akhirnya diputusin deh pertama fokus sama pembuatan buku konsep. 
buku konsep jelasi semua tugas besar kita , fungsinya buat bikin konsep alias rencana kita buat Film , Poster, and Blog kelompok lima kelas A tercinta ini.. hehe
Karena tema yang udah kita pilih ehhmmmm..... "Visit Jawa Tengah 2013" , mbak-mbak and mas-mas yang ganteng disini ngomongin tentang tempat buat syutiing film ini. alhasil dapet-dapetnya keliling Indonesia, padahal lingkupnya cuma Jawa Tengah... hadeehhh paraaahh,, pada napsu kalo soal liburaaann.. hahaha XD

Kumpul kedua ngomongin pembagian peran di film nih . alhasil terciptalah seorang sutradara cewe  yang suka banged ngomongin "Sahabat Supppeeeeeerr" alias Prita, mau tau orangnyeee nih buka aja blog nyeee http://pritarr.blogspot.com/ . terus ada nih produser kitee yang hobinya sama kayak si BuSud (Bu Sutradara alias panggilan Prita) syapa lagi kalo bukan Aryo, nii lihat mukanyee di http://aryoknugroho.wordpress.com/ . terus ada nih si tokoh utama alias tiwi markitiw .. hehe .. lihat aja muke die di http://pratiwiauliak.blogspot.com/ . selain mereka bertigaa masih ada 6 orang lagi yang imuttt-imuutt, mereka adalah guee dongg yang pastinyaa .. hahaa.. terus ada Anggit ( http://anggietadwiseptiani.wordpress.com/ ) , Vina ( http://vinaindahapriani.blogspot.com/ ) , si cumi alias Miolo ( http://miolokiranaa.blogspot.com/ ) , si jangkung berkacamata alias Afif ( http://mustanirafif.blogspot.com/ ) , dan orang si abang alias Hendra ( http://hendrasaputra30087.blogspot.com/ ). oiyaaaaa.. ketinggalan 1 personel kitaa yang kocak abis. bakalan jadi aktor terbaik nih di Plano Movie Awards 2013 ntar .. syapa lagi kalo bukan si Abang Ganteeeeeeeeeeeeeenggg aliasa Bonii ( http://boni-kasih.blogspot.com/ ). 

singkat aja yaaaa...
film kita ini berlokasi pertama Rumah teman kita yaitu Kikio, terus di Bandara Semarang yaitu Adi Sucipto, terus ke Rumah Makan Mbah Jingkrak, habis itu ke Jepara coyyy...
ceritanya tentang seorang cewe asli Indonesia tapi dia kuliah di luar negeri terus pengen liburan ke Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah, tujuan asli pengen ke Bandengan, tapi nemuin banyak keanehan and kendala dalam perjalanan cewe itu and temen-temennya. alhasil mereka malah nemuin pantai yang bagus bahkan belum menjadi obyek wisata di Jateng. 
asikkk and bagus banged deh nii film .
mau liat trailernyaa ?? kunjungin aja di blog kita http://tekkomlima.blogspot.com/ . 

ini nih dukanya kita waktu buat fil yang judulnya "Discovering Central Java" :
1. susah banged buat nentuin jadwal kumpul, karena banyak banged tugas-tugas mata kuliah lain yang berkelompok juga..
2. pada susah dateng ONTIME !!!!! hahahahaaa...padaaa nglembur sihhh..
3. duit yang kita kelurain buat nii film yaaaahh lumayan banyak lhah, tapi yaa gag banyak-banyak banged
-______- #gag jelas :D
4. panas-panasan yang jelasss, terus banyak banget take ulang
daaann sebagainyaa dehhhh.....

tapi kita juga seneng ada tugas buat film ini, selain buat tempat ngrumpi , ngegosip, dan sejenisnyaa,,, tugas bikin film ini juga buatrefreshing dari tugas-tugas lain yang bikin kita nglembur and pusing tingkat dewaa !!!
alhasil kita gag cepet stresss gara-gara nii tugas banyak banged bikin kita ketawa mulu.. !!! XD

pokoknyaaaaa KELOMPOK TEKKOM 5 KELAS A is THE BEST deeh !!!! XD


Blog ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi (TKP 158) Jurusan Teknik PWK UNDIP. 


Deskripsi Mata Kuliah
  • Mata kuliah ini prinsip, metode, dan praktek komunikasi yang diperlukan seorang perencana.
  • Komunikasi menurut pakar beberapa perencanaan dianggap sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dipunyai oleh seorang perencana, di samping penguasaan terhadap teori, metode analisis dan pengambilan keputusan serta penilaian (etika). 
  • Dokumen perencanaan yang disusun melalui penerapan metode analisis yang canggih belum tentu efektif ketika dilaksanakan bila cara penyampaiannya tidak tepat. 
Tujuan pembelajaran

setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan :  
  1. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar komunikasi dan kompetensi komunikasi yang diperlukan dalam bidang perencanaan.
  2. Mahasiswa mampu menggunakan dengan baik teknik dan metode komunikasi lisan, tulisan, dan visual dalam kondisi yang berbeda-beda.
  3. Mahasiswa mampu merancang dan melakukan sebuah kegiatan komunikasi/presentasi verbal, tulisan, dan visual yang relevan dan sesuai dengan berbagai situasi. 
diambil dari : 

MAKALAH INDIVIDU MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI (TKP158)


DAMPAK PERSAINGAN GLOBALISASI TERHADAP KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI KOTA SOLO



 BAB I
 PENDAHULUAN 

 1.1    Latar Belakang
Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah hasil cipta , rasa , karsa dan karya yang didapat dari proses edukasi. Proses edukasi yang berarti membedakan kebudayaan dan yang bukan merupakan kebudayaan. Sedangkan menurut  Raymond Williams, kebudayaan merupakan istilah komplek dari  sejarah evolusi manusia dan konsep penting dari dunia intelektual. Hasil dari kebudayaan menurut Raymond Williams adalah sesuatu yang mempunyai sebuah nilai atau makna / kehalusan budi. 
Menurut Kluchohn, kebudayaan yaitu model pola hidup yang diciptakan masa tertentu dan dapat  membimbing perilaku manusia. Kebudayaan menurut Kluchohn yang mengartikan sebagai model pola hidup manusia, yaitu meliputi cara hidup, cara berfikir, merasa dan berkeyakinan, abstraksi tingkah laku, dan serangkaian orientasi hidup.
Kebudayaan menurut asalnya dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Menurut To The Ann , perbedaan dari dua kebudayaan tersebut dapat dilihat dari empat aspek yaitu sistem pengetahuan , ideal hidup , sikap pada alam , dan status personanya. Secara garis besar , kebudayaan barat lebih menonjolkan intelektual dan bersifat individu. Sedangkan kebudayaan timur lebih menonjolkan pada perasaan sesama manusia dan alam dan bersifat gotong royong atau kerja sama.
    Globalisasi adalah suatu proses dimana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Kebudayaan tradisional dianggap sebagai kebudayaan kuno di Indonesia sedangkan kebudayaan modern dianggap seperti kebudayaan barat. Dapat dilihat dari perencanaan tata ruang di Indonesia yang sekarang ini berpedoman dengan konsep tata ruang budaya barat , sehingga kadang kala meninggalkan budaya tradisional atau sejarah kuno yang juga memiliki nilai dan makna. Dalam makalah ini akan dibahas salah satu contoh cara model hidup di Indonesia yang lama-kelamaan meniru model hidup kebudayaan barat yang dianggap adalah kebudayaan modern karena pengaruh globalisasi.

1.2  Rumusan Masalah
Persoalan kebudayaan yang akan dibahas dalam makalah ini mengambil salah satu contoh persoalan budaya di Kota solo yang berpedoman sebagai Kota budaya , tetapi lambat laun menjadi Kota metropolitan dan bergaya hidup atau bermodel hidup modern akibat globalisasi.

1.3    Tujuan
Dengan adanya penyusunan makalah ini dapat diangkat dan dikaji salah satu kasus dampaknya globalisasi terhadap kebudayaan dalam perencanaan tata ruang. Hasil pembahasan dan kesimpulan dari persoalan tersebut diharapkan dapat memberi informasi lebih mengenai permasalahan-permasalahan kebudayaan karena globalisasi dalam perencanaan tata ruang disekitar masyarakat, sehingga masalah-masalah budaya akibat globalisasi dapat dipelajari dan kemudian dikaji solusinya. Selain itu juga dengan mempelajari masalah budaya, makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam perencanaan tata ruang dengan nilai budaya yang akan mendukung keseimbangan produk tata ruang tersebut.

BAB II
PERMASALAHAN

Masalah budaya yang diakibatkan oleh globalisasi sudah tidak asing lagi dibahas dan dibicarakan dikalangan umum atau masyarakat. Kebudayaan barat yang dianggap sebagai contoh kebudayaan modern sudah banyak melekat di dalam diri masyarakat Indonesia. Bergaya hidup atau bermodel hidup seperti orang-orang barat dianggap sudah menerapkan suatu budaya modern. Dalam makalah ini diambil salah satu contoh produk penataan ruang dengan masalah budaya. Melalui observasi langsung dapat diketahui dalam penataan ruang di Kota Solo masalah-masalah mengenai kebudayan akibat globalisasi belum terselesaikan.
Dalam perencanaan tata ruang , permasalahan budaya akibat globalisasi dapat dilihat dari segi bentuk dan model bangunan-bangunan atau gedung-gedung. Di Kota Solo sendiri terlihat jelas perbedaannya di tahun sekarang dengan 3 atau 4 tahun yang lalu. Semakin banyaknya bangunan-bangunan pencakar langit yang sebelumnya tidak ada , menjadi tolak ukur perubahan budaya Kota solo yang semakin mengikuti atau mengejar sebutan “Kota metropolitan”. Contohnya di jalan arteri yaitu Slamet Riyadi , terdapat bangunan seperti hotel berbintang lima dan departement store (Solo Grand Mall dan Solo Square). Di jalan Yosodipuro telah dibangun hotel , apartemen, sekaligus departement store. Berbagai supermarket besar juga sudah ada di Kota Solo.
Banyaknya departement store dan supermarket yang ada di Kota Solo menjadikan pasar-pasar tradisional seperti dilupakan oleh masyarakat. Model gaya hidup modern yang sudah melekat di masyarakat menjadikan mereka lebih senang atau lebih suka untuk berjual beli di departement store atau supermarket, sehingga secara tidak langsung sudah melupakan pasar tradisional yang lebih dulu ada. 

BAB III
PEMBAHASAN

Menurut Kluchohn, kebudayaan yaitu model pola hidup yang diciptakan masa tertentu dan dapat  membimbing perilaku manusia. Kebudayaan menurut Kluchohn yang mengartikan sebagai model pola hidup manusia, yaitu meliputi cara hidup, cara berfikir, merasa dan berkeyakinan, abstraksi tingkah laku, dan serangkaian orientasi hidup.
Kebudayaan menurut asalnya dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Menurut To The Ann , perbedaan dari dua kebudayaan tersebut dapat dilihat dari empat aspek yaitu sistem pengetahuan , ideal hidup , sikap pada alam , dan status personanya. Secara garis besar , kebudayaan barat lebih menonjolkan intelektual dan bersifat individu. Sedangkan kebudayaan timur lebih menonjolkan pada perasaan sesama manusia dan alam dan bersifat gotong royong atau kerja sama.
Berdasarkan dua teori di atas , dapat kita ketahui dampak atau pengaruh dari globalisasi telah menyebar di Kota Solo dan sekitarnya. Kebudayaan adalah model pola hidup , pola hidup yang dianggap maju atau modern dijadikan pedoman atau panutan tanpa melihat aspek-aspek lain yang juga penting untuk dipertimbangkan. Masyarakat Kota Solo sebagian besar telah meniru atau mencontoh gaya hidup kebudayaan barat yang dianggap modern atau yang disebut mode jaman sekarang. Dilihat dari keseharian mereka yang lebih suka melakukan jual beli di departement store daripada pasar tradisional. Peralihan atau perubahan gaya hidup tersebut diakibatkan oleh dampak atau pengaruh globalisasi.
Dari segi penataan ruang , bangunan-bangunan pencakar langit di Kota Solo dirasa mungkin cukup. Tak perlu ada lagi tambahan bangunan seperti itu lagi. Karena, bisa berakibat dari penilaian mengenai Solo adalah Kota budaya menjadi Solo Kota metropolitan. 
Seharusnya, sebutan atau julukan Solo Kota budaya teruslah dijaga bahkan dilestarikan. Seperti adanya perbaikan atau renovasi pasar-pasar tradisional yang keadaannya menyebabkan masyarakat tidak tertarik untuk mengunjungi pasar-pasar tersebut. Selain itu pemerintah Kota Solo sebaiknya meneliti mutu barang atau benda yang dijual di pasar tradisional , sehingga pengunjung pun tidak ragu-ragu untuk membeli ataupun hanya berkunjung di pasar tersebut. Kondisi dan mutu yang bagus adalah dua aspek yang dicari oleh masyarakat. Oleh karena itu , sebaiknya pemerintah Kota Solo segera menangani atau memperbarui semua itu terhadap pasar-pasar tradisional yang memang perlu dilestarikan.
Kemudian mengadakan acara atau moment Solo Batik Carnival yang setiap tahun digelar merupakan bentuk atau salah satu cara agar budaya yang terkenal di Kota Solo tidaklah dianggap hilang atau pudar. Kegiatan seperti Solo Batik Carnival itu perlu dilestarikan dan dikembangkan guna bersaing dengan pengaruh globalisasi yang  mulai berkembang di daerah Solo dan sekitarnya. Selain itu adanya SIPA (Solo International Performing Art) tiap tahunnya adalah bentuk atau produk dari Kota Solo untuk bersaing dalam dunia globalisasi.

Gambar 3.1
Solo Batik Carnival

Gambar 3.2
Poster SIPA ( Solo International Performing Art ) 2010
 

Selain Solo Batik Carnival dan SIPA, ada cara lain pula yang mungkin dapat menjaga kelestarian budaya di Kota Solo. Seperti , menjaga dan merawat bangunan-bangunan kuno dan bisa dijadikan obyek wisata. Dengan demikian , Kota Solo dapat bersaing dengan dunia luar atau bisa disebut Kota Solo siap menghadapi akan pengaruh dan dampak globalisasi.
Dari segi transportasi , Batik Solo Trans merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya Kota Solo juga. Dengan desaign dan namanya yang mengangkat tema batik menjadikan budaya Kota Solo pun selalu diingat. Akan tetapi bukan itu saja yang perlu diperhatikan, fasilitas-fasilitas dan keamanan transportasi tersebut harus berkualitas.
Gambar 3.3
Bus Batik Solo Trans

Mungkin sudah cukup banyak gedung-gedung mewah yang ada di Kota Solo. Lebih baik itu saja , tak perlu ada tambahan proyek lain. Jikapun ada , lebih baik mencanangkan proyek perbaikan daripada penambahan. Perbaikan fasilitas umum yang lebih berkualitas. Hotel , apartement , dan departement store Solo Paragon adalah bangunan baru di Kota Solo. Selain itu terdapat bangunan hotel mewah berbintang lima di Jalan Slamet Riyadi.
Gambar 3.4
SOLO PARAGON di Jalan Yosodipuro

Gambar 3.4
Hotel Berbintang Lima di Jalan Slamet Riyadi
Sumber :http:// skyscrapercity.com


BAB IV
PENUTUP

4.1    Kesimpulan
Dampak atau pengaruh globalisasi di Kota Solo diimbangi dengan rasa cinta akan budaya sendiri dari masyarakatnya. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan budayanya, Kota Solo dikatakan dapat beradaptasi terhadap pengaruh globalisasi. Perbaikan fasilitas-fasilitas umun dan pemberhentian proyek yang mungkin bisa melunturkan budaya , perlu diperhatikan dan dilakukan oleh pemerintah Kota Solo. Begitu pula dengan antusias masyarakat di Kota Solo itu sendiri dalam ikut serta melestarikan budayanya.

4.2    Saran
Globalisasi merupakan sebuah proses atau persaingan dunia yang perlu dihadapi dengan matang dan tegas. Di mulai dari setiap Kota di seluruh dunia, termasuk Kota Solo. Untuk memerangi globalisasi tidak diharuskan dengan menciptakan sebuah Kota yang modern dan bergaya barat , tetapi dengan melestarikan budaya yang telah ada adalah sebuah wujud pertahanan dalam persaingan global. Kota yang terkenal akan keunikannya , akan menarik seluruh perhatian dunia.
  
DAFTAR PUSTAKA

http://duniabaca.com. 2011. “Definisi Globalisasi.” Diunduh pada 28
Desember 2011.

Warsito, Joko. 2011. Materi Kuliah ISBD. Semarang : Universitas
Diponegoro.

download PPT makalah Dampak Persaingan Globalisasi terhadap Kebudayaan Tradisional di Kota Solo, merupakan presentasi individu mata kuliah teknik komunikasi (TKP 158) :

https://rapidshare.com/files/2195851090/NISAKHAIRA_21040111130059_DAMPAK_PERSAINGAN_GLOBALISASI_TERHADAP_KEBUDAYAAN_TRADISIONAL_DI_KOTA.pptx